..:Hamzarblog:..

Hidup atau mengada secara sungguh-sungguh berarti berjuang, dengan keringat dan darah, dan bukan hanya sekedar hidup [KIERKEGAARD]”; Bahasa adalah “sangkar ada”. Kenyataan tidak tinggal di luar melainkan bersemayam dalam bahasa “[HEIDEGGER]”; Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. Hidup adalah kehendak untuk penguasaan. Hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai suatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apapun yang mematikan gerak hidup “[NIETZSCHE]”; Keberadaan diri pada kenyataannya tergantung atas tindakan, pengharapan dan hasrat. Manusia yang tidak mempunyai tiga hal tersebut, hidupnya hampa. Keberadaan kita bergantung pada adanya hasrat-hasrat dan tindakan-tindakan. Ketiadaan dari hal-hal tersebut membuat hidup kita lesu dan hampa “[MUH. IQBAL]

Wednesday, October 31, 2007

Untuk Siapa...

Pencarian…
Pada dasarnya setiap insan akan senantiasa melakukan pencarian akan jati dirinya.
Pencarian adalah gerak jiwa menuju penyucian ruhani
Pencarian merupakan orkestrasi hati meraih keutuhan hidup

Penantian…
Dalam relung hati para pencinta, ada benih-benih harapan yang bermekaran
Menyeruakkan mewangian bersama angin semilir
Penantian adalah bara kehidupan
Yang mengajarkan hati memahami hati yang lain
Menuntun nurani setia pada jalan cinta

Pengabdian …
Keanehan sikap para pencinta
Terbang menapak nirwana
Menuai ricauan dari matamata rabun dan buta
Karena pengabdian adalah cinta
Yang hanya mampu dirasa oleh mata hati
Bukan dengan mata lahir

Pengorbanan …
Keunikan insan pilihan
Yang memahami keikhlasan sejati
Menebar bunga pada wajah rembulan
Melapangkan hati beku nan kelam

Pencarian dan Penantian ...
Untuk siapa ?
Pengabdian dan Pengorbanan ...
Untuk siapa ?

Untuk DIA..., untuk DIRI..., untuk KITA

3 Komentar:

    • At 5:35 AM, Anonymous batterie said…

      God is not responsible for our action.Its the nature of human being wanting something to be done their way not knowing what is the consequences of certain action.

       
    • At 5:36 AM, Anonymous labatterie said…

      Imagine if we really want to do something important in our lives and suddenly...

       
    • At 5:36 AM, Anonymous r4 ds said…

      Perempuan itu aku, hehehee...

       
    • Post a Comment

Belajar Untuk Kehilangan

Siapa yang menyangka jika dihadapan kita seringkali ditemui sebuah hal yang menyayat hati, Sebuah kehilangan.

Tentunya bukan sebuah kehilangan biasa, namun sebuah kehilangan yang mempengaruhi eksistensi kedirian.

Sebuah kehilangan yang mampu melepaskan ruh dari jasadnya, sebuah kehilangan yang mampu merobek kesadaran sehancur-hancurnya.

Siapa yang akan mengira, jika kehilangan seringkali hadir dalam ketenangan. Sungguh mengejutkan dan menghentak alam ketidaksadaran.

Belajar untuk kehilangan, karena kesetiaan tidak selamanya berarti penyatuan.

Belajar untuk kehilangan, karena tak semua kisah berakhir indah.

Belajar untuk kehilangan, karena persaudaraan dan persahabatan seringkali palsu.

Belajar untuk kehilangan, karena tak semua bisa dipercaya.

Belajar untuk kehilangan, karena kehidupan sarat kepentingan untuk menguasai.

Belajar untuk kehilangan…
Untuk selamanya…

3 Komentar:

Air Mata Bening

Air mata bening
Deras membasahi cadar hitam
Meruntuhkan karang hati
Lebur bersama samudera kasih

Air mata bening
Menusuk keegoan diri
Membelah nalar
Luluh bersama nurani

Air mata bening
Tersungkur dalam kepasrahan
Lunglai
Membakar hati yang sembunyi

Air mata bening
Pergi bersama luka
Merintih
Berharap waktu terulang kembali

3 Komentar:

Andai Aku Punya Kemampuan

Andai aku punya kemampuan
Ingin kuhampiri dirimu
Dan kucabut ingatanmu tentang diriku
Tangisanmu…
Namaku dalam igauanmu…
Mengoyak hati seorang lelaki
Tercabik-cabik
Sakit…

Andai aku punya kemampuan
Ingin kusumbat air matamu
Hingga lelaki disisimu tak mampu mendengar sedihmu

Andai aku punya kemampuan
Ingin kujadikan dirimu pendamping yang tegar
Bagi lelaki disisimu

Sayang…
Semua hanya hayalan hampa tak berguna
Tangisanmu terlalu kencang untuk dihentikan
Hingga lelaki disisimu pun terpental
Merana…

Kini nasibmu ada ditangannya
Seorang lelaki terluka akibat tangisanmu
Pengantin baru…
Perceraian…
Dan selanjutnya entah apa…
Jika perceraian itu benar terjadi
Kembali diriku terseret dalam lembah masalah
Memaksaku memilih
Menyelamatkan diri sendiri ataukah kehormatan keluarga

Bagai buah simalakama
Amanah lembaga yang terlantar
Impian tentang Gadis Salju pun sirna
Demi kehormatan keluarga

Ataukah aku harus berdiri sendiri
Memikirkan diri sendiri
Tak peduli denganmu
Tak peduli keluargamu
Entahlah…
Aku bimbang…

3 Komentar:

    • At 5:39 AM, Anonymous batterie said…

      Demi sebuah idealisme
      Demi sebuah keyakinan
      Karena itu aku menangis ...

       
    • At 5:39 AM, Anonymous labatterie said…

      Banyak hal yang tergadai
      Banyak hal yang tersisih
      Banyak pula yang tersakiti
      Karena itu aku menangis...

       
    • At 5:40 AM, Anonymous r4 ds said…

      Aku ingin pergi
      Aku rindu kematian
      Karena itu aku menangis
      ...

       
    • Post a Comment

Ingin Kumaki Diri-Mu

Catatan Perjalanan Sinjai-Makassar

Kabut menebal
Jurang mengintai
Angin berhembus kencang
Meniupkan aroma kematian
Sayang tak berujung kematian
Melanjutkan perjalanan panjang
Menapaki babakan derita cinta yang tak pernah usai

Ingin kumaki diri-Mu Tuhan
Kenapa Engkau tak tenggelamkan aku kedalam kabut tebal?
Kenapa engkau tak benamkan aku kedalam jurang terjal?
Kenapa hanya aroma kematian?

Ingin kumaki diri-Mu Tuhan
Mengacak-acak ayat-ayat-Mu
Menginjak-injak takdir-Mu
Namun percuma
Sia-sia belaka
Engkau tak tersentuh olehku

3 Komentar:

    • At 5:41 AM, Anonymous batterie said…

      Hingga bayang-bayang kita pun sama-sama memudar
      Sirna diterpa kabut tebal...

       
    • At 5:41 AM, Anonymous labatterie said…

      Kita berdua pun hanya mampu berdiri disudut-sudut lembah curam
      Hanya saling pandang ...

       
    • At 5:41 AM, Anonymous r4 ds said…

      Dibalik kecocokan-kecocokan yang ada pada diri kita
      Ada lembah perbedaan yang curam...

       
    • Post a Comment

Sunyi...

Meresap perlahan
Menyusuri tepian hati
Sunyi…

Setapak langkah
Melepas desahan nafas
Sunyi…

Diam
Meresapi suasana jiwa
Sunyi…

Masa depan
Menatap hari esok
Sunyi…

Persaudaraan
Persahabatan
Sunyi…

4 Komentar:

Bayang-Bayang Pudar

Tak disangka
Akhirnya kita berjumpa lagi
Walaupun jumpa itu hanya sesaat
Hatiku ceria olehmu

Kutatap dirimu ……
Engkau terlihat lebih tua
Mungkin karena rutinitas yang nyaris membunuhmu
Namun senyumanmu masih seperti yang dulu
Manis…

Candamu pun masih seperti yang dulu
Rasanya ingin lebih lama lagi denganmu
Namun aku kembali tersadar
Dibalik kecocokan-kecocokan yang ada pada diri kita
Ada lembah perbedaan yang curam

Kita berdua pun hanya mampu berdiri disudut-sudut lembah curam
Hanya saling pandang
Hingga bayang-bayang kita pun sama-sama memudar
Sirna diterpa kabut tebal

3 Komentar:

Suasana Hati

$^%&^&*^%^*&(&)&%^><>?>?$@!$&^^&&><>>&&%&<
>*^&^*&^*>>>?>>?***^&^#^%$&^%&^*(&*(&())*%^$(*&&*^)
(*_()*{_)*+*><>??(&&$&*^(&*^&#&^()&*_)(&^#@#@&(U)()
+_)((*&^%(*&(*&_()(*&%^$$$@##@$&^%&^*&**))+_|><>>M<&
*%%#$%#%(*&**($^%&^&*^%^*&(&)&%^><>?>?$@!$&^^&&><>>
&&%&<>*^&^*&^*>>>?>>?***^&^#^%$&^%&^*(&*(&())*%
^$(*&&*^)(*_()*{_)*+*><>??(&&$&*^(&*^&#&^()&*_)(&am
p;^#@#@&(U)()+_)((*&^%(*&(*&_()(*&%^$$$@##@$&^%&^*&**))+
_|><>>M<&*%%#$%#%(*&**($^%&^&*^%^*&(&)&%^><>?>?$@!$&
^^&&><>>&&%&<>*^&^*&^*>>>?>>?***^&^#^%$&^%&^*(&
amp;*(&())*%^$(*&&*^)(*_()*{_)*+*><>??(&&$&*^(&*^&#&
;^()&*_)(&^#@#@&(U)()+_)((*&^%(*&(*&_()(*&%^$$$@##@$&^%
&^*&**))+_|><>>M<&*%%#$%#%(*&**($^%&^&*^%^*&(&)&
%^><>?>?$@!$&^^&&><>>&&555552556744%&<>*^&^*&^*>>>?>>?*
**^&^#^%$&^%&^*(&*(&())*%^$(*&&*^)(*_()*{_)*+*><>??(&
&$&*^(&*^&#&^()&*_)(&^#@#@&(U)()+_)((*&^%(*&(
*&_()(*&%^$$$@##@$&^%&^*&**))+_|><>>M<&*%%#$%#%(*&**($
^%&^&*^%^*&(&)&%^><>?>?$@!$&^^&&><>>&&%&8
448<>*^&^*&^*>>>?>>?***^&^#^%$&^%&^*(&*(&())*%^$(*&&a
mp;*^)(*_()*{_)*+*><>??(&&$&*^(&*^&#&^()&*_)(&^#@#@&a
mp;(

4 Komentar:

Karena Itu Aku Menangis

Sejak awal
Aku tau apa yang aku perbuat
Aku sadar apa yang aku buat
Aku sadar konsekuensinya
Karena itu aku menangis

Pasti ada darah dalam setiap kelahiran
Ada hati yang terkoyak
Ada tetesan air mata disudut ruang hampa
Demi sebuah idealisme
Demi sebuah keyakinan
Karena itu aku menangis

Banyak hal yang tergadai
Banyak hal yang tersisih
Banyak pula yang tersakiti
Karena itu aku menangis

Untuk sesuatu yang dekat namun sering terlupakan
Kupersembahkan diri
Kuserahkan semuanya
Kupasrahkan setulus hati

Aku ingin pergi
Aku rindu kematian
Karena itu aku menangis

3 Komentar: