DARI SAHABAT
LAST WORDS FROM YOUR SISTER
Namun itu tak akan terlalu menyesakkan dada. Walau bagaimana pun akhirnya sang waktu jugalah yang akan merajut kembali konstelasi yang telah terurai itu. Meskipun kita terpisah sejauh bintang utara dan bintang timur di senja hari.
Saudara, gunung yang akan kau daki sungguh tinggi, gurun yang akan kau lintasi sungguh menggetarkan hati, sungai yang akan kau seberangi sungguh deras dan perjalanan yang akan kau lalui penuh genangan air mata bahkan genangan darah. Semua itulah yang akan menempa dan membentukmu yang saat ini masih seperti berlian yang baru dipetik dari batu gunung dan belum bisa dibedakan dengan pecahan kaca. Tempaan itu lambat laun akan menjadikan perbedaan antara berlian dan pecahan kaca semakin terlihat jelas. Terlebih ketika saudara menjadi berlian bersisi 48 yang memantulkan sinar emas mentari, kemanapun mata dipalingkan, pada saat itu, kami akan berbangga karena pernah memilikimu.
Tetapi jangan sampai terurainya ikatan kita menyebabkan jiwa persaudaraan kita menjadi seperti pecahan batu karang yang di dera gelombang dan tidak akan pernah lagi disatukan sekalipun oleh tangan seorang pengukir ulung.
Andaikata hal itu benar-benar terjadi, artinya rasa kasih yang telah menjadi saripati persaudaraan kita tak lebih daripada ranting kering yang gugur dan menunggu untuk dilemparkan ke dalam perapian yang dipenuhi api kebencian.
Karena itu, sekali pun takdirmu lebih pedih daripada goresan belati, tetaplah beri tempat bagi kami untuk hadir di hatimu karena kami pun akan menyatukan jiwamu dalam nafas kami.
K'Cia
Post a Comment