..:Hamzarblog:..

Hidup atau mengada secara sungguh-sungguh berarti berjuang, dengan keringat dan darah, dan bukan hanya sekedar hidup [KIERKEGAARD]”; Bahasa adalah “sangkar ada”. Kenyataan tidak tinggal di luar melainkan bersemayam dalam bahasa “[HEIDEGGER]”; Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. Hidup adalah kehendak untuk penguasaan. Hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai suatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apapun yang mematikan gerak hidup “[NIETZSCHE]”; Keberadaan diri pada kenyataannya tergantung atas tindakan, pengharapan dan hasrat. Manusia yang tidak mempunyai tiga hal tersebut, hidupnya hampa. Keberadaan kita bergantung pada adanya hasrat-hasrat dan tindakan-tindakan. Ketiadaan dari hal-hal tersebut membuat hidup kita lesu dan hampa “[MUH. IQBAL]

Friday, November 02, 2007

Masa Depan???

Apa itu “masa depan”???
Begitu berhargakah ia hingga banyak orang yang rela mengorbankan apa yang dimilikinya ‘saat ini’ untuk menggapai “masa dapan”. Bukan hanya sesuatu yang materil saja yang dikorbankan, bahkan prinsip dan ke-diri-an-nya pun rela ia gadaikan.

Apa itu “masa depan”???
Begitu muliakah ia hingga derajatnya ditempatkan—tanpa disadari—melampaui keagungan Tuhan. “Masa depan” telah menjadi zikir-zikir dan doa-doa manusia disetiap ruang dan waktu. “Masa depan” adalah Tuhan yang bersekutu dengan iblis untuk memenuhi hasrat dan nafsu manusia yang tak hentinya bereproduksi.

Apa itu “masa depan”???
Apakah ia benar-benar ada, ataukah ia hanyalah jelmaan ketakutan dan keserakahan manusia. “Masa depan” adalah konstruksi kelemahan dan kebodohan manusia. “Masa depan” adalah berhala ciptaan manusia itu sendiri.

Kenapa manusia tidak menyadari bahwa yang dia miliki hanyalah ‘saat ini’. ‘Saat ini’ adalah harta yang paling mulia yang pernah dia miliki. Kenapa manusia dengan begitu bodohnya mau mengorbankannya hanya untuk “masa depan” yang absurd.

Lagi-lagi, ketakutan dan keserakahan manusialah yang menciptakan “masa depan”, “masa depan” itu pula yang kemudian kembali mereproduksi ketakutan manusia, dan manusia itu sendiri yang kemudian diperbudak untuk mengejar ketakutan yang dia ciptakan sendiri. Begitu seterusnya seperti lingkaran setan yang tak pernah diketahui kapan akan berakhir dan dimana pangkal dan dimana ujungnya. Begitu nista dan bodohnya manusia.....

3 Komentar: