..:Hamzarblog:..

Hidup atau mengada secara sungguh-sungguh berarti berjuang, dengan keringat dan darah, dan bukan hanya sekedar hidup [KIERKEGAARD]”; Bahasa adalah “sangkar ada”. Kenyataan tidak tinggal di luar melainkan bersemayam dalam bahasa “[HEIDEGGER]”; Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. Hidup adalah kehendak untuk penguasaan. Hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai suatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apapun yang mematikan gerak hidup “[NIETZSCHE]”; Keberadaan diri pada kenyataannya tergantung atas tindakan, pengharapan dan hasrat. Manusia yang tidak mempunyai tiga hal tersebut, hidupnya hampa. Keberadaan kita bergantung pada adanya hasrat-hasrat dan tindakan-tindakan. Ketiadaan dari hal-hal tersebut membuat hidup kita lesu dan hampa “[MUH. IQBAL]

Tuesday, October 10, 2006

JERITAN JIWA

Manusia adalah makhluk sempurna...Pelupa...Inkonsisten...Mampu mengingkari diri...Lemah
Inilah sedikit bukti, bahwa manusia itu sempurna

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa pelupa, inkonsisten, mampu mengingkari diri, lemah dan banyak hal lainnya merupakan sesuatu yang negatif pada diri manusia dan harus segera dirubah bahkan dimusnahkan.

Namun satu hal yang harus kita ketahui bahwa sesungguhnya kekurangan-kekurangan yang dimiliki seseorang justru menjadi kelebihan dan keberuntungan pada situasi dan kondisi ruang dan waktu tertentu.

Kekurangan dan kelemahan pada diri manusia adalah rahmat dari Sang Penciptanya. Karena manusia belumlah dikatakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika ia tidak memiliki kekurangan dan kelemahan


Griya Azalia, 26 April 2006

0 Komentar: