..:Hamzarblog:..

Hidup atau mengada secara sungguh-sungguh berarti berjuang, dengan keringat dan darah, dan bukan hanya sekedar hidup [KIERKEGAARD]”; Bahasa adalah “sangkar ada”. Kenyataan tidak tinggal di luar melainkan bersemayam dalam bahasa “[HEIDEGGER]”; Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. Hidup adalah kehendak untuk penguasaan. Hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai suatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apapun yang mematikan gerak hidup “[NIETZSCHE]”; Keberadaan diri pada kenyataannya tergantung atas tindakan, pengharapan dan hasrat. Manusia yang tidak mempunyai tiga hal tersebut, hidupnya hampa. Keberadaan kita bergantung pada adanya hasrat-hasrat dan tindakan-tindakan. Ketiadaan dari hal-hal tersebut membuat hidup kita lesu dan hampa “[MUH. IQBAL]

Saturday, October 21, 2006

JERITAN JIWA

Suatu hari seorang teman pernah mengatakan padaku; “semua masalah yang aku hadapi akan membuatku menjadi semakin dewasa. Jangan pernah mengambil pilihan hidup yang bisa merugikan orang lain, karena semua pilihan pasti ada konsekuensinya”.

Aku pun menjawabnya dengan sederhana; “yang bisa aku lakukan adalah senantiasa berbuat, berkarya, mengukir hidup dengan darah, dengan air mata. Inilah “hidup”. Konsekuensi dengan tidak mengorbankan orang lain, adalah siap menjadi korban…jadi martir”.

Namun setelah itu aku pun kembali termenung; “apakah untuk membahagiakan orang lain, aku harus jadi korban dan jadi martir? Haruskah aku menafikkan orang lain agar aku bisa tenang dan bahagia?” Entahlah… aku bingung… aku pusing…, mungkin waktulah yang akan menjawab dan menyingkap semuanya.
Gedung Lanto Dg. Pasewang, 31 Agustus 2006

0 Komentar: