Membaca Ayat-ayat Tuhan
Pada dasarnya ayat-ayat Tuhan bukan hanya Al Qur’an dan Al Hadis, namun semua peristiwa, gejala dan gerak yang terjadi dalam dunia ini merupakan ayat-ayat Tuhan. Namun sayang banyak orang yang buta aksara dalam membaca dan memahami ayat-ayat Tuhan. Mungkin saya termasuk salah satu orang yang buta aksara dalam hal itu.
Saya sempat tercengang dan termenung setelah menerima pesan via SMS dari seorang sahabat, isi pesannya seperti ini : 01 – 01 Adam Air hilang, 02 – 02 KM. Senopati tenggelam, 03 – 03 KM. Levina terbakar, 07 – 03 – 07 Boeing 737 terbakar. Apa lagi yang membuat kita enggang ‘kembali’? (‘kembali’ adalah arti dari kata tabaa [bahasa arab] yang merupakan akar kata taubat).
Terlepas apakah waktu (tanggal, bulan, dan tahun) dari semua peristiwa di atas adalah suatu kebetulan, tapi saya melihat bahwa ada sebuah “tanda” pada alam yang tidak mampu dibaca oleh manusia. Pada dasarnya manusia—yang di anugerahi hati—mampu melakukan pembacaan terhadap “tanda-tanda alam” (ayat-ayat Tuhan), Namun karena keangkuhan dan kesombongan manusia yang cenderung mengedepankan hasrat dan rasionya, maka mata hati yang seharusnya memiliki kemampuan untuk melakukan refleksi dan pembacaan terhadap “ayat-ayat Tuhan” tersisihkan dan terhijabi.
Kadang kita memang tidak bisa mengerti apa maksudnya itu,...
Tapi kalo dilihat tanggal sprt diatas itu, jangan2 otak kita dihantuin pikiran, apa yang akan terjadi nanti tgl 4/04 atau 5/05 dst...?
Bawaanya nanti sprt itu trus deh,.. :D
wallahu a`lam bi as-showab.