..:Hamzarblog:..

Hidup atau mengada secara sungguh-sungguh berarti berjuang, dengan keringat dan darah, dan bukan hanya sekedar hidup [KIERKEGAARD]”; Bahasa adalah “sangkar ada”. Kenyataan tidak tinggal di luar melainkan bersemayam dalam bahasa “[HEIDEGGER]”; Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. Hidup adalah kehendak untuk penguasaan. Hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai suatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apapun yang mematikan gerak hidup “[NIETZSCHE]”; Keberadaan diri pada kenyataannya tergantung atas tindakan, pengharapan dan hasrat. Manusia yang tidak mempunyai tiga hal tersebut, hidupnya hampa. Keberadaan kita bergantung pada adanya hasrat-hasrat dan tindakan-tindakan. Ketiadaan dari hal-hal tersebut membuat hidup kita lesu dan hampa “[MUH. IQBAL]

Wednesday, January 16, 2008

Kue Tar Pertama Dalam Hidupku

Selama 24 tahun, aku hanya mendapat ucapan selamat ulang tahun pada 15 Januari, tanpa pernah merayakannya. Jangankan merayakan, dirayakan pun belum pernah. Malam ini (15 Januari 2008) aku mendapat kejutan dari sahabatku Ita dan Shofi, mereka merayakan ulang tahunku dengan memberikan kue Tar untukku, kue Tar pertama dalam hidupku.

Ada rasa haru saat Ita memberi kejutan itu. Rasanya air mataku mau keluar karena haru pada sahabat yang begitu perhatian padaku. Namun kembali aku telan perasaan haru itu dan kuseka setitik air yang sempat keluar jari ujung mataku.

Aku merasa, mungkin ini perayan ultahku yang ke-25 sekaligus hari perayan perpisahan kami. Terima kasih sahabat atas perhatian dan kasih sayangmu selama ini. Malam ini begitu berkesan bagiku, walaupun dalam beberapa hari kedepan kalian sudah pergi jauh menempuh babakan hidup yang baru ditanah kelahiran.

Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Pertemuan hanyalah sebuah simpul ketika jalan kehidupan itu bertaut pada sebuah momen kehidupan. Perpisahan adalah konsekuensi logis dari sebuah pertemuan. Setiap yang lahir pasti akan mati. Ini hanya persoalan waktu.

Kulepas kalian pergi dengan secuil kecewa yang terselip dirongga dada. Selamat tinggal sahabat.

6 Komentar: