Luka Petualang
Pikiranku kusut, tidak tau harus bagaimana menatanya kembali. Seorang petualang seharusnya selalu siap terjatuh dan terluka, sehingga sepedih apapun luka yang menderanya, petualangannya tak akan ikut cedera. Tapi...apakah aku seorang petualang??? Getirnya hidup menghempasku berkali-kali. Kebaikan dan keterbukaan justru menuai luka hati. Saat ini, hanya bagian dari diriku yang bisa dipercaya, tak ada yang lain.Kebesaran memang selalu diikuti oleh tanggung jawab yang besar pula. Semakin besar seseorang, maka akan semakin besar pula tanggung jawab yang harus dipikulnya. Dan semakin jauh petualangan hidup seseorang, maka semakin panjang pula luka yang mengukir tubuh dan jiwanya. Hingga pada akhirnya, luka yang ada tak terasa pedih lagi, karena pedihnya luka telah menjadi bagian dari petualangan hidupnya.
Hidup dengan kesederhanaan akan lebih membahagiakan.
Post a Comment