..:Hamzarblog:..

Hidup atau mengada secara sungguh-sungguh berarti berjuang, dengan keringat dan darah, dan bukan hanya sekedar hidup [KIERKEGAARD]”; Bahasa adalah “sangkar ada”. Kenyataan tidak tinggal di luar melainkan bersemayam dalam bahasa “[HEIDEGGER]”; Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa. Hidup adalah kehendak untuk penguasaan. Hidup bukan sebagai proses biologis, melainkan sebagai suatu yang mengalir, meretas, dan tidak tunduk pada apapun yang mematikan gerak hidup “[NIETZSCHE]”; Keberadaan diri pada kenyataannya tergantung atas tindakan, pengharapan dan hasrat. Manusia yang tidak mempunyai tiga hal tersebut, hidupnya hampa. Keberadaan kita bergantung pada adanya hasrat-hasrat dan tindakan-tindakan. Ketiadaan dari hal-hal tersebut membuat hidup kita lesu dan hampa “[MUH. IQBAL]

Tuesday, April 10, 2007

Air Mata

Ketika seseorang bersedih dan berduka oleh berbagai musibah dan masalah hidup yang pelik, maka air mata menjadi penenang jiwanya. Ketika seseorang berbahagia dan terharu oleh peristiwa-peristiwa yang membanggakan dan mengharukan, maka air mata terkadang ikut menghiasi keceriaannya.

Air mata kesedihan dan air mata kebahagiaan sama-sama masam dan sama-sama keluar dari celah kelopak mata. Namun apakah sama antara air mata kesedihan dengan air mata kebahagiaan?

Secara materil mungkin air mata kesedihan dan air mata kebahagiaan adalah dua hal yang sama, namun aku merasa bahwa keduanya adalah sesuatu yang berbeda. Entah bagaimana menjelaskannya, karena air mata kesedihan dan juga air mata kebahagiaan adalah persoalan suasana hati. Yah…ini adalah persoalan suasana hati.

0 Komentar: